Sejarah Hari Buruh Dunia
Posted by dany on October
14th, 2012
Hari Buruh yang seringdikenal May Day oleh kalangan dunia
lahir dari berbagai rentetan perjuangan kelas pekerja untuk meraih
kendali ekonomi-politis hak-hak industrial. Perkembangan [kapitalisme]
industri di awal abad 19 menandakan perubahan drastis ekonomi-politik,
terutama di negara-negara kapitalis di Eropa Barat dan Amerika Serikat. Pengetatan disiplin dan pengintensifan jam kerja, minimnya upah, dan buruknya kondisi kerja di tingkatan pabrik, melahirkan perlawanan dari kalangan kelas pekerja.Pemogokan pertama kelas pekerja Amerika Serikat terjadi di tahun 1806 oleh pekerja Cordwainers. Pemogokan ini membawa para pengorganisirnya ke meja pengadilan dan juga mengangkat fakta bahwa kelas pekerja di era tersebut bekerja dari 19 sampai 20 jam seharinya. Sejak saat itu, perjuangan untuk menuntut direduksinya jam kerja menjadi agenda bersama kelas pekerja di Amerika Serikat.
terutama di negara-negara kapitalis di Eropa Barat dan Amerika Serikat. Pengetatan disiplin dan pengintensifan jam kerja, minimnya upah, dan buruknya kondisi kerja di tingkatan pabrik, melahirkan perlawanan dari kalangan kelas pekerja.Pemogokan pertama kelas pekerja Amerika Serikat terjadi di tahun 1806 oleh pekerja Cordwainers. Pemogokan ini membawa para pengorganisirnya ke meja pengadilan dan juga mengangkat fakta bahwa kelas pekerja di era tersebut bekerja dari 19 sampai 20 jam seharinya. Sejak saat itu, perjuangan untuk menuntut direduksinya jam kerja menjadi agenda bersama kelas pekerja di Amerika Serikat.
Ada dua orang yang dianggap telah menyumbangkan gagasan untuk
menghormati para pekerja, Peter McGuire dan Matthew Maguire, seorang
pekerja mesin dari Paterson, New Jersey. Pada tahun 1872, McGuire dan
100.000 pekerja melakukan aksi mogok untuk menuntut mengurangan
jam kerja. McGuire lalu melanjutkan dengan berbicara dengan para
pekerja and para pengangguran, melobi pemerintah kota untuk menyediakan
pekerjaan dan uang lembur. McGuire menjadi terkenal dengan sebutan
“pengganggu ketenangan masyarakat”.
Pada tahun 1881, McGuire pindah ke St. Louis, Missouri dan memulai
untuk mengorganisasi para tukang kayu. Akhirnya didirikanlah sebuah
persatuan yang terdiri atas tukang kayu di Chicago, dengan McGuire
sebagai Sekretaris Umum dari “United Brotherhood of Carpenters and
Joiners of America”. Ide untuk mengorganisasikan pekerja menurut bidang
keahlian mereka kemudian merebak ke seluruh negara. McGuire dan para
pekerja di kota-kota lain merencanakan hari libur untuk Para pekerja di
setiap Senin Pertama Bulan September di antara Hari Kemerdekaan dan hari
Pengucapan Syukur.
Pada tanggal 5 September 1882, parade Hari Buruh pertama diadakan di
kota New York dengan peserta 20.000 orang yang membawa spanduk
bertulisan 8 jam kerja, 8 jam istirahat, 8 jam rekreasi. Maguire dan
McGuire memainkan peran penting dalam menyelenggarakan parade ini. Dalam
tahun-tahun berikutnya, gagasan ini menyebar dan semua negara bagian
merayakannya.
Pada1887, Oregon menjadi negara bagian pertama yang menjadikannya
hari libur umum. Pada 1894. Presider Grover Cleveland menandatangani
sebuah undang-undang yang menjadikan minggu pertama bulan September hari
libur umum resmi nasional.Kongres Internasional Pertama diselenggarakan
pada September 1866 di Jenewa, Swiss, dihadiri berbagai elemen
organisasi pekerja belahan dunia. Kongres ini menetapkan sebuah tuntutan
mereduksi jam kerja menjadi delapan jam sehari, yang sebelumnya (masih
pada tahun sama) telah dilakukan National Labour Union di AS:
Sebagaimana batasan-batasan ini mewakili tuntutan umum kelas pekerja
Amerika Serikat, maka kongres merubah tuntutan ini menjadi landasan umum
kelas pekerja seluruh dunia.
Satu Mei ditetapkan sebagai hari perjuangan kelas pekerja dunia pada
Konggres 1886 oleh Federation of Organized Trades and Labor Unions
untuk, selain memberikan momen tuntutan delapan jam sehari, memberikan
semangat baru perjuangan kelas pekerja yang mencapai titik masif di era
tersebut. Tanggal 1 Mei dipilih karena pada 1884 [Federation of
Organized Trades and Labor Unions yang terinspirasi oleh kesuksesan aksi
buruh di Kanada 1872 menuntut delapan jam kerja di Amerika Serikat dan
diberlakukan mulai 1 Mei1886.
Peristiwa Haymarket
Peristiwa Haymarket, Polisi menembaki para demonstran disusul dengan
perlawanan dari kaum buruh. Pada tanggal 1 Mei tahun 1886, sekitar
400.000 buruh di Amerika Serikat mengadakan demonstrasi besar-besaran
untuk menuntut pengurangan jam kerja mereka menjadi 8 jam sehari. Aksi
ini berlangsung selama 4 hari sejak tanggal 1 Mei.
Pada tanggal 4 Mei 1886. Para Demonstran melakukan pawai
besar-besaran, Polisi Amerika kemudian menembaki para demonstran
tersebut sehingga ratusan orang tewas dan para pemimpinnya ditangkap
kemudian dihukum mati, para buruh yang meninggal dikenal sebagai martir.
Sebelum peristiwa 1 Mei itu, di berbagai negara, juga terjadi
pemogokan-pemogokan buruh untuk menuntut perlakukan yang lebih adil dari
para pemilik modal.
Kongres Sosialis Dunia
Pada bulan Juli 1889, Kongres Sosialis Dunia yang diselenggarakan di
Paris menetapkan peristiwa di AS tanggal 1 Mei itu sebagai hari buruh
sedunia dan mengeluarkan resolusi berisi:: ”Sebuah aksi internasional
besar harus diorganisir pada satu hari tertentu dimana semua negara dan
kota-kota pada waktu yang bersamaan, pada satu hari yang disepakati
bersama, semua buruh menuntut agar pemerintah secara legal mengurangi
jam kerja menjadi 8 jam per hari, dan melaksanakan semua hasil Kongres
Buruh Internasional Perancis.”
Resolusi ini mendapat sambutan yang hangat dari berbagai negara dan
sejak tahun 1890, tanggal 1 Mei, yang diistilahkan dengan ”’May Day”’,
diperingati oleh kaum buruh di berbagai negara, meskipun mendapat
tekanan keras dari pemerintah mereka.
0 komentar:
Posting Komentar